Buku: Wajah Teologi Pada Era Potmodern
WAJAH TEOLOGI
PADA ERA
POSTMODERN
Tantangan Teologi
Kristen Pada Era Postmodern
Teologi pada
era Postmodern
telah menghasilkan teologi yang keliru, secara teologis ajaran tersebut
bertentangan dengan Alkitab. Akar dari Teologi Postmodern ialah Filsafat
Postmodern. Teologi pada
era postmodern sejatinya bertentangan dengan apa yang diajarkan dalam Alkitab.
Postmodernisme berusaha untuk mengacaukan tatanan yang sudah dipercayai yaitu
Alkitab sebagai sumber kebenaran mutlak. Dengan prinsip kebebasan, manusia
sebagai tolak ukur dalam memaknai kebenaran. Kebenaran tergantung bagaimana
manusia memahaminya, bukan berdasarkan hakikatnya sebagai kebenaran. Apa yang
ditawarkan oleh postmodern sangat bertentangan dengan iman Kristen.
Penulis
buku ini memaparkan wajah teologi pada era postmodern sebagai tantangan teologi
Kristen. Penulis menegaskan bahwa setiap orang Kristen harus mempersiapkan diri
untuk memberi penjelasan mengenai kepercayaannya. Tugas orang Kristen
adalah berusaha untuk memberikan pertanggungan jawab pada tiap-tiap orang yang
meminta pertanggungan jawab tentang kepercayaannya. Sebagaimana yang ditulis
dalam 1 Petrus 3:15 “Dan siap
sedialah pada segala waktu untuk memberi pertanggungan jawab kepada tiap-tiap
orang yang meminta pertanggungan jawab dari kamu tentang pengharapan yang ada
padamu, tetapi haruslah dengan lemah lembut dan hormat”.
Dr.
Junior Natan Silalahi, adalah Ketua STT Hagiasmos Mission Jakarta dan dosen
di beberapa STT di Jakarta seperti STT IKSM Santosa Asih Jakarta. Memperoleh
gelar S1 tahun 2006 dan S2 tahun 2010 dalam bidang Teologi. Doktor Teologi diperoleh
dalam bidang Teologi Sistematika pada tahun 2014. Junior Natan Silalahi juga
aktif sebagai Pendeta Muda di Sinode Gereja Kristen Baithani (GKB) Cengkareng
Jakarta Barat. Ia aktif menulis pada Jurnal: Voice of HAMI, Voice of The
Covenant dan Santosa Asih. Sebagai Dosen, ia mengajar matakuliah Tafsir
Perjanjian Lama dan Dogmatika.
Komentar
Posting Komentar